Limapuluh Kota, Diskominfo- - Setelah rumahnya yang tidak layak huni, mirip kandang ternak, viral diberitakan media-massa dan media sosial. Nenek Nurbaina, 84 tahun, warga Jorong Sawahlaweh, Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, akhirnya mendapat perhatian dari banyak pihak. Baik dari dalam maupun dari luar Sumbar.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo yang baru tahu kondisi nenek Nurbaina, setelah membaca informasi media massa, langsung turun tangan. Begitu berita rumah nenek Nurbaina viral sejak Jumat malam (7/6/2024), Bupati Safaruddin Datuak Bandaro Rajo yang sedang berada di Jakarta pada Sabtu pagi (8/6/2024), langsung menugaskan OPD terkait, Camat, dan Baznas, untuk melihat rumah tersebut
Baca juga:
Wako Solok Serahkan Bantuan Gempa Pasbar
|
"Kita harus bantu rumah itu. Bupati selama ini kan ndak tahu, model rumahnya seperti itu. Dinas terkait, Camat dan Baznas sudah saya minta mendatangi lokasi. Melakukan penanganan cepat, " kata Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo kepada awak media, Sabtu pagi (8/6/2024).
Tidak hanya memastikan rumah Nurbaina harus dibantu, Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo pada Sabtu pagi itu (8/6/2024), juga menghubungi Camat Situjuah Limo Nagari Rumelia, Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt Pado, dan tokoh muda Kabupaten Limapuluh Kota asal Nagari Tungkar M. Fajar Rillah Vesky. Bupati meminta ketiganya, mendampingi Baznas, dalam mengantar bantuan dan memverifikasn kondisi rumah Nurbaina.
Tak lama berselang, tim Baznas Limapuluh Kota dipimpin Edrimal Dt Ulak Cumano dan Staf Baznas Jonres Marianto Dt Bungsu yang sumando urang Tungkar, langsung meninjau rumah Nurbaina. Mereka memastikan, rumah Nurbaina layak dibantu. "Bupati yang baru tahu soal rumah Nenek Nurbaina ini kaget. Kami ditugaskan mengantar bantuan, " kata Edrimal Dt Ulak Cumano.
Bersamaan dengan kedatangan Baznas ke rumah Nenek Nurbaina, Camat Situjuah Limon Nagari Rummelia, Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt Pado, Kepala Jorong Sawahlaweh Wentarizal, Sekretaris Nagari Yon Swandi, perangkat nagari Yogi Efendi dkk, langsung menyiapkan proposal bantuan rumah buat Nurbaina. Baznas menginformasikan, bisa membantu sebesar Rp5 juta sampai Rp7 juta. Sisanya disarankan ada swadaya warga.
Baznas Limapuluh Kota baru bisa membantu perbaikan rumah Nurbaina sebesar maksimal Rp7 juta, karena bulan sebelumnya juga sudah mengucurkan bantuan sebesar Rp15 juta untuk perbaikan rumah warga Nagari Tungkar lainnya, bernama Nursian atau Tek Sian. "Baru bulan lalu, kita kucurkan bantuan buat bedah rumah buat Nagari Tungkar sebesar Rp15 juta. Kini, insyallah dicairkan lagi maksimal Rp7 juta, " kata Edrimal Dt Ulak Cumano.
Mendengar penuturan Edrimal itu, Generasi Muda Sawahlaweh (Gemusa) yang sedang menggalang dana untuk perbaikan rumah Nurbaina atau Nenek Baina, tetap bersyukur dan berterimakasih. "Kami berterimakasih kepada Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Baznas Limapuluh Kota yang sudah peduli dengan kampung kami. Sudah peduli dan cepat tanggap terhadap kondisi rumah wanita lanjut usia yang tidak layak huni, " kata pengurus Gemusa, Alek Dt Paduko Lobiah, Syafril Dt Simarapi, dan Meddy.
Menurut Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt Pado dan Kepala Jorong Sawahlaweh Wentarizal, kondisi rumah Nenek Nurbaina selamama ini, memang belum bisa ditangani dengan menggunakan Dana Desa, karena keterbatasan anggaran nagari. Dan banyaknya rumah tidak layak huni yang harus diperbaiki di Nagari Tungkar. Bahkan dengan jumlah saat ini yang mencapai 83 unit rumah tidak layak huni.
Meskipun begitu, Nenek Nurbaina selama ini tetap mendapat perhatian dari pemerintah nagari Tungkar, Wali nagari, dan Kepala Jorong Sawahlaweh. Bahkan, Nurbaina sudah 6 kali mendapatkan Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa. "Bantuan ini baru bisa diberikan 6 kali, karena Nurbaina dan putranya Aswir, baru akhir 2023 memiliki KTP dan KK Nagari Tungkar. Karena sebelumnya merantau ke Kabupaten Tanahdatar, " kata Yusrizal Dt Pado dan Wentarizal.
Mereka menyebut, Pemnag dan Lembaga Nagari Tungkar, peduli dengan rumah tidak layak huni. Bulan lalu, sudah diperbaiki satu rumah di Jorong Dalam Nagari. Kini, dilanjutkan dengan dua rumah di Jorong Sawahlaweh. Diiniasi pemuda dan tokoh-tokoh masyarakat, melalui wadah Gemusa. "Inisiasi dari Gemusa ini, tentu kita dukung bersama. Sebagai alteenatif sumber pembiayaan, " kata wali nagari dan kepala jorong.
Disisi lain, pengurus Generasi Muda Sawahlaweh, yakni Alek Dt Paduko Lobiah, Syafril Dt Simarapi, dan Meddy menyebut, bahwa Gemusa tetap menggalang dana, untuk percepatan perbaikan rumah Nurbaina atau Uwo Baina dan rumah cucunya Afrianto atau Kanto Uk-Ek. Bersama Wali Nagari dan tokoh masyarakat seperti M. Fajar Rillah Vesky, M. Bayu Tullah Vesky, Masyudha Putra, Pak Sitas, Da Afton, Datuak Alat Cumano, Mak Pendi Upeh, Pak Icun Politik, Da Das Miun, Riko Arisandi dll, mereka terus berkoordinasi, untuk percepatan perbaikan kedua rumah tak layak huni.
"Aksi ini adalah aksi sosial dan kemanusiaan. Gemusa berterimakasih kepada kawan-kawan media dan netizen yang sudah peduli terhadap Nenek Nurbaina dan cucunya Kanto. Mari kita sama-sama menyalakan lilin dan berhenti mengutuk kegelapan. Niat kita bersama tulus untuk sosial dan kemanusiaan. Untuk pengentasan kemiskinan ekstrem, " kata pengurus Gemusa, Nagari Tungkar.
Gemusa juga menyampaikan, untuk masyarakat luas atau donatur yang ingin membantu perbaikan rumah Nurbaina atau Nenek Baina dan rumah Afrianto atau Kanto Uk-Ek, dapat menyalurkan melalui rekening BRI A/N Afton 550601002755509. Untuk kontak person terkait donasi ini, dapat menghubungi Meddy (+6281374528979), Alek Dt Paduko Lobiah (+6282385372843), dan Syafril Dt Simarapi
(+6285263982739). Atau bisa juga langsung menghubungi Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt Pado (082284056523).